SUMENEP, MaduraPost – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengimbau warga agar lebih hemat menggunakan air bersih selama puncak musim kemarau.
Imbauan ini disampaikan seiring dengan kebijakan pemadaman sementara aliran air di siang hari akibat menurunnya debit sumber mata air di Kecamatan Manding.
Direktur PDAM Sumenep, Febmi Noerdiansyah mengatakan, langkah itu merupakan bentuk antisipasi agar pasokan air tetap terjaga hingga malam hari.
“Air PDAM biasanya mengalir sampai pukul 18.00 WIB. Kalau dipaksakan hidup terus, bisa habis sejak pukul 15.00 WIB. Karena itu, kami beri jeda di siang hari, nanti sore alirannya kembali normal,” ujarnya, Selasa (29/10).
Fenomena ini, kata Febmi, jarang terjadi. Namun sumber air di Manding yang selama ini menjadi penopang utama sedang mengalami kekeringan.
Untuk itu, PDAM berupaya menambah sumur baru guna memperluas jangkauan dan menjaga ketersediaan air.
“Insyaallah penambahan sumur ini bisa terealisasi akhir tahun ini,” jelasnya.
Febmi berharap, masyarakat memahami situasi tersebut dan ikut berperan dalam menjaga ketersediaan air dengan cara menghemat dan menampung air saat aliran sedang lancar.
“Kami imbau agar warga menyimpan air cadangan di siang hari, supaya tetap bisa digunakan saat pemadaman sementara,” tuturnya.***
