PAMEKASAN, Madura Post | Perkembangan terbaru kasus penyerangan terhadap seorang kurir JNT di Kabupaten Pamekasan akhirnya menemukan titik terang.
Pelaku yang sempat viral karena mencekik kurir gara-gara barang pesanan tidak sesuai, kini telah diamankan oleh pihak Polres Pamekasan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolres Pamekasan, AKBP Hendra Eko Triyulianto melalui Kasi Humas Polres Pamekasan, Iptu Sri Sugiarto membenarkan penangkapan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Benar, terduga pelaku sudah kami amankan. Saat ini masih dalam proses pemeriksaan oleh penyidik,” ujarnya kepada awak media, Rabu (2/7/2025).
Hingga saat ini, Polres Pamekasan masih mendalami motif serta meminta keterangan tambahan dari saksi-saksi di lokasi kejadian.
Sebelumnya diberitakan, Irwan Siskiyanto, Seorang mahasiswa yang bekerja sebagai Kurir JNT menjadi korban penganiayaan seorang Customer yang kecewa karena barang yang diterima dianggap tidak sesuai pesanan.
Peristiwa tersebut terjadi pada saat Irwan mengantarkan paket kepada atas nama Arif / Ayik yang beralamat di Gedung Pramuka Jl. Teja Sekar Putih Desa Laden Kabupaten Pamekasan. Ahad (30/06/25).
Paket tersebut berupa HP yang dibeli oleh Arif melalui akun Tiktok dengan metode pembayaran COD.
Setelah Irwan sampai di alamat tersebut, Irwan bertemu dengan Istri pelaku dan membenarkan bahwa HP tersebut adalah pesanan suaminya yang bernama Arif.
Setelah dilakukan pembayaran dan dilihat barang tidak sesuai yang diharapkan, Perempuan tersebut marah dan menelpon suaminya.
Sebelum irwan menjelaskan detail proses pengembalian barang, Arif yang datang langsung marah dan mencekik Irwan sambil merampas uang yang sebelumnya dibayarkan oleh istrinya.
Irwan yang seorang diri dicekik hingga tidak bisa bernafas dan keluar darah dari mulutnya. Arif yang diketahui merupakan seorang pengusaha tersebut tidak mau mendengarkan penjelasan Irwan yang hanya seorang kurir.
“Saya sudah menjelaskan pak, tapi suaminya yang bernama arif itu tidak mau mendengarkan dan langsung marah marah, mencekik saya sampai saya tidak bisa bernafas, uang saya dirampas,” Kata Irwan. (*)