SUMENEP, MaduraPost – Inisiatif layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diluncurkan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus menunjukkan kemajuan signifikan dalam jangkauan dan partisipasi masyarakat.
Program ini mulai merambah lebih luas ke berbagai kalangan, baik di wilayah pusat kota maupun pelosok desa.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Sumenep, drg. Ellya Fardasah mengungkapkan, bahwa hingga saat ini, pengguna layanan terbanyak masih berasal dari kawasan perkotaan.
Selain itu, Kecamatan Batang-batang juga tercatat sebagai salah satu wilayah yang menunjukkan minat tinggi terhadap layanan ini.
“Peserta terbanyak saat ini masih berasal dari daerah perkotaan,” ujar Ellya saat diwawancarai pada Jumat (23/5).
Kendati demikian, Dinkes P2KB Sumenep tetap berupaya memperluas jangkauan program ke daerah pedesaan.
Berbagai strategi diterapkan, mulai dari mengoptimalkan peran Posyandu, menyelenggarakan Mini Lokakarya, hingga membangun kerja sama lintas sektor.
“Masyarakat desa cenderung hanya memeriksakan diri jika merasa ada keluhan. Oleh karena itu, kami perlu menjemput bola agar mereka bersedia datang ke fasilitas kesehatan seperti Puskesmas,” jelas Ellya.
Ia juga menuturkan, bahwa respon masyarakat terhadap CKG cukup menggembirakan. Tidak ada keluhan yang berarti, justru sebagian besar merasa sangat terbantu dengan akses layanan yang semakin mudah dijangkau.
“Program ini mendapat sambutan positif. Mereka merasa lebih diperhatikan kesehatannya,” imbuhnya.
Ellya berharap, ke depan semakin banyak warga yang memanfaatkan layanan ini sebagai upaya deteksi dini terhadap potensi gangguan kesehatan.
“CKG pada dasarnya adalah pemeriksaan awal yang sangat penting. Tujuannya adalah menemukan masalah kesehatan sejak dini agar bisa segera ditangani,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Cek Kesehatan Gratis merupakan program layanan kesehatan yang disediakan pemerintah tanpa biaya bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Pemeriksaan dapat dilakukan mulai dari bayi hingga lanjut usia, dengan tujuan utama meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mencegah penyakit sejak dini.
Layanan ini tersedia di berbagai fasilitas kesehatan seperti Puskesmas maupun klinik di seluruh wilayah Indonesia.***






