Scroll untuk baca artikel
Berita

Tingkatkan Pangan dan Gizi, Bappeda Sumenep Luncurkan RAD-PG 2025–2029

Avatar
14
×

Tingkatkan Pangan dan Gizi, Bappeda Sumenep Luncurkan RAD-PG 2025–2029

Sebarkan artikel ini
RAPAT. Potret Arif Firmanto, Kepala Bappeda Sumenep (tengah), saat memimpin rapat penyusunan RAD-PG sebagai upaya peningkatan sektor pangan dan gizi. (Istimewa for MaduraPost)
RAPAT. Potret Arif Firmanto, Kepala Bappeda Sumenep (tengah), saat memimpin rapat penyusunan RAD-PG sebagai upaya peningkatan sektor pangan dan gizi. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menegaskan komitmennya untuk menjadikan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) Sumenep tahun 2025–2029 sebagai salah satu instrumen strategis utama dalam memperkuat sektor pangan dan gizi daerah.

Arif Firmanto, Kepala Bappeda Sumenep menjelaskan, bahwa RAD-PG dirancang untuk memastikan keselarasan antara rencana pembangunan daerah dan sasaran pembangunan nasional, khususnya terkait dengan pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Pemkab Sumenep Segera Buka Rekrutmen PPPK dan CPNS Formasi 2024

“RAD-PG adalah rencana komprehensif yang menyusun langkah-langkah konkret untuk meningkatkan ketahanan pangan serta kualitas gizi masyarakat,” ungkapnya dalam acara, Rabu (16/4).

Proses penyusunan RAD-PG melibatkan berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah daerah, kalangan akademisi, serta masyarakat. Pendekatan yang inklusif dan kolaboratif ini diharapkan dapat memperkuat keberhasilan pelaksanaan program.

Arif juga menekankan pentingnya koordinasi yang efektif antarinstansi terkait, seperti Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, dan perangkat daerah lainnya. Menurutnya, sinergi antarlembaga ini akan menjadi kunci keberhasilan dalam implementasi RAD-PG.

Baca Juga :  Sumenep Tunjukkan Kemajuan Pembangunan, Bappeda: Indikator Sosial-Ekonomi Menguat

“Melalui kolaborasi yang solid antara seluruh pihak, kami yakin RAD-PG dapat menjadi landasan yang kuat dalam mewujudkan ketahanan pangan yang optimal dan meningkatkan kecukupan gizi bagi masyarakat,” tambahnya.

Namun, dia mengakui bahwa pelaksanaan program ini tidak akan bebas dari tantangan. Oleh karena itu, perlu adanya konvergensi program yang tepat serta dukungan dari berbagai pihak untuk memastikan implementasi RAD-PG dapat berjalan dengan maksimal.

Baca Juga :  DLH Sumenep Akan Bangun TPST di Lokasi Ini, Anggaran Capai Rp200 Juta

Koordinasi antar berbagai sektor dinilai sangat penting untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pangan dan gizi.

Sebagai bagian dari langkah konkret, Bappeda Sumenep telah menyelenggarakan sosialisasi mengenai RAD-PG 2025–2029, yang merupakan bagian dari implementasi Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.

“Semua pihak diharapkan bisa bekerja sama dalam melaksanakan program pemenuhan pangan yang sehat, bergizi, dan aman, untuk mencapai target penurunan prevalensi stunting pada anak,” tukasnya.***