Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Bot WhatsApp, Inovasi Digital Pemerintah Desa Seddur Dari Mahasiswa KKN UTM

Avatar
11
×

Bot WhatsApp, Inovasi Digital Pemerintah Desa Seddur Dari Mahasiswa KKN UTM

Sebarkan artikel ini
Kades Seddur, Subki (Baju putih) bersama Mahasiswa KKN-28 UTM saat memperkenalkan Bot WhatsApp di Balai Desa Seddur.

PAMEKASAN, MaduraPost – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Kelompok 28, yang dibimbing oleh LPPM UTM, berhasil mengimplementasikan bot WhatsApp di Balai Desa Seddur Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan.

Dosen Pembimbing Lapangan KKN 20 UTM di Desa Seddur, Prof. Dr. Bambang Haryadi, S.E., M.Si., Ak., menyatakan bahwa inovasi digital sangat diperlukan untuk membangun desa yang berkelanjutan.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Bot WhatsApp ini dirancang untuk memudahkan interaksi dan layanan digital bagi warga desa, mengurangi beban kerja staf balai desa dengan menangani pertanyaan umum secara otomatis, memungkinkan warga untuk menyampaikan keluhan dan saran dengan lebih mudah, serta memfasilitasi pendaftaran layanan atau pemesanan fasilitas desa secara online.

Baca Juga :  Ketua FWP Kritik Narasi Berita Sebut ‘Buta’ Nenek Pamekasan Tersangka Kasus Tanah

“Tidak bisa dipungkiri, kehadiran bot WhatsApp di balai desa sangat penting. Dengan adanya bot ini, kita bisa memberikan pelayanan 24 jam kepada warga, mempercepat penyebaran informasi, dan memudahkan proses administrasi desa. Hal ini tidak hanya mengurangi beban kerja staf, tetapi juga meningkatkan kepuasan dan kepercayaan masyarakat terhadap balai desa. Bot WhatsApp adalah langkah maju menuju desa yang lebih modern dan responsif,” ujar Penanggung Jawab Proyek Bot WhatsApp, Okhi Sahrul. Rabu (24/07/24).

Bot WhatsApp ini dilengkapi dengan berbagai fitur yang dapat membantu warga desa, seperti pengaduan layanan publik dan informasi penting kepada warga, termasuk jadwal kegiatan, pengumuman, atau informasi darurat. Warga cukup mengirimkan pesan ke nomor bot WhatsApp yang telah disediakan untuk dapat mengakses informasi dan layanan yang dibutuhkan.

Baca Juga :  Wabup Sumenep Dukung Adanya Relawan Vaksinator

Terobosan baru Mahasiswa KKN UTM tersebut mendapat apresiasi dari Kepala Desa Seddur Subki, Pihaknya berharap agar Bot WhatsApp tersebut bisa menjadi terobosan bagi semua desa khususnya di Kecamatan Pakong.

“Kami berharap implementasi bot WhatsApp ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat,” Kata Kepala Desa Seddur Subki.

Baca Juga :  Konseptual MBS Sebagai Bentuk Peningkatan Mutu Sekolah

Hal senada disampaikan Walid selaku operator desa, Dirinya merasa sangat terbantu dengan inovasi digital yang telah dilakukan oleh Mahasiswa KKN UTM.

“Alhamdulillah dengan bantuan teman-teman KKN dari Universitas Trunojoyo Madura, inovasi bot WhatsApp ini bisa membantu desa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan memperbaiki sistem pelayanan desa dari konvensional ke digital,” Kata Walid.

Kelompok 28 KKN UTM telah melakukan sosialisasi dan pelatihan penggunaan bot WhatsApp kepada perangkat desa dan perwakilan masyarakat. Diharapkan, inovasi digital ini dapat terus dimanfaatkan dan dikembangkan oleh Pemerintah Desa Seddur untuk kemajuan desa.