SUMENEP, MaduraPost – Salah satu warga Dusun Brakas Dajah, Desa Guluk-guluk, Kecamatan Guluk-guluk, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kini sudah mendapatkan perhatian pemerintah setempat.
Dinsos P3A Sumenep turu langsung ke lokasi untuk mengetahui fenomena warga miskin tersebut yang belum lama ini viral sebab tak pernah tersentuh bantuan pemerintah.
Saat ke lokasi, Dinsos P3A Sumenep menggandeng BAZNAS setempat. Dua lembaga ini langsung menyalurkan bantuan sosial berupa sembako.
Kepala Dinsos P3A Sumenep, Mustangin mengaku akan mengupayakan agar keluarga tersebut bisa mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.
“Keluarga tersebut memang tidak terdata di DTKS. Karena itu akan kami masukkannya untuk bisa mendapatkan bantuan,” kata Mustangin saat ditemui di kantornya, Selasa (23/4).
Menurutnya, saat ini pihaknya hanya bisa memberikan bantuan sementara berupa sembako saat mendatangi warga tersebut tinggal.
Dia menegaskan, bahwa keluarga tersebut nantinya juga akan diberikan bantuan rumah melalui program RTLH dari Baznas Sumenep.
“Karena rumah yang ditempati itu sangat tidak layak, maka Baznas siap untuk merealokasikan RTLH,” kata Mustangin.
Mustangin juga mengimbau kepada seluruh pemerintah kecamatan maupun pemerintah desa untuk terus pro aktif memantau masyarakatnya yang benar-benar tidak mampu agar mendapatkan bantuan.
“Baik pemerintah kecamatan maupun pemerintah desa untuk lebih aktif mendata masyarakatnya yang memang layak untuk dibantu, agar hal ini tidak terjadi lagi,” kat Mustangin menegaskan.
Dia pun berkomitmen akan terus berupaya untuk menuntaskan kemiskinan di Kota Sumenep secara bertahap.
“Prioritas kami yakni untuk menuntaskan kemiskinan sesuai dengan visi misi Bupati Sumenep,” katanya.
Dikabarkan sebelumnya, Ibu Hotipah, warga Dusun Brakas Dajah, Desa Guluk-guluk, Kecamatan Guluk-guluk, hidup serba kekurangan dan tinggal di gubuk reyot.
Bahkan selama hidupnya tidak mendapatkan bantuan sosial apapun dari pemerintah desa, kabupaten maupun pusat.***






