Scroll untuk baca artikel
Ekonomi & Bisnis

Imbas Kenaikan BBM, Tiket Pelayaran ke Kepulauan di Sumenep Meroket Hingga 21 Persen

Avatar
7
×

Imbas Kenaikan BBM, Tiket Pelayaran ke Kepulauan di Sumenep Meroket Hingga 21 Persen

Sebarkan artikel ini
Sejumlah warga kepulauan Sumenep alias penumpang membludak di Pelabuhan Kalianget. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) diresmikan pemerintah pada 3 September 2022 lalu, ternyata hari ini juga berdampak pada kebutuhan bahan pokok lainnya, tak terkecuali tarif tiket angkutan laut. Senin, 12 September 2022.

Seperti yang terjadi di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Kini, tiket kapal laut penyeberangan ke kepulauan meroket sebesar 21 persen atau sekitar 50 ribu per orang.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Diketahui, Sumenep merupakan kabupaten yang memiliki banyak kepulauan di Jawa Timur. Sontak saja, kenaikan tarif transportasi laut tentunya sangat dirasakan oleh masyarakat kepulauan.

Baca Juga :  Pengelola Pantai Lon Malang (Mastuki) Mengucapkan, Selamat Ulang Tahun Kepada Bupati Sampang (H. Slamet Junaidi) ke 48

Kebingungan masyarakat kepulauan semakin terlihat jelas saat hendak menyeberang dari Pelabuhan Kalianget.

Dimana, sejumlah calon penumpang kapal cepat Express Bahari, masih banyak yang baru tahu manakala harus mengeluarkan biaya ekstra akibat harga tiket yang sudah naik.

Seperti yang diakui oleh salah satu calon penumpang bernama Sahal, dirinya mengaku bahwa sangat terbebani dengan kenaikan harga tiket tersebut. Belum lagi masih banyak warga biasa yang berpenghasilan tidak seberapa seperti nelayan dan petani.

“Saya sangat mengeluhkan ini, bahkan kenaikan harga tiket sampai Rp 50 ribu. Nominal itu kalau untuk orang miskin bisa untuk berapa hari makan ini, sangat membebani,” katanya kepada sejumlah awak media, Senin (12/09)

Baca Juga :  Warga Sumenep Yang Meninggal Saat Mudik Dikebumikan Dengan Standart Covid-19

Sebab itu, dirinya berharap agar harga tiket yang tiba-tiba meroket itu bisa sedikit lebih diturunkan kembali meskipun tidak seperti harga awal.

“Saya harap bisa diturunkan kembali lah,” ujarnya.

Terpisah, pihak operator Kapal Express Bahari, Nurullah mengungkapkan, bahwa dirinya harus terpaksa menaikkan harga tiket guna menyesuaikan dengan biaya operasional yakni kenaikan harga BBM.

“Sebelumnya sudah ada sosialisasi terkait kenaikan harga ini, H-2 kita sudah sosialisasi kepada calon penumpang,” ungkapnya.

Baca Juga :  BLT-APBD Sumenep Masih Tersisa 24 Kuota, Kadinsos : Banyak Data Ganda

Parahnya, adanya kenaikan tarif tiket tersebut seolah membuat warga tak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa pasrah, mengingat hanya dengan menggunakan jasa angkutan laut, warga kepulauan bisa kembali ke kampung halaman masing-masing.

Sekedar informasi, rute pelabuhan Kalianget menuju Pulau Kangean kini harga tiketnya mengalami kenaikan 21 persen atau sekitar Rp 50 ribu

Dari harga awal Rp 208 ribu kini menjadi Rp 258 ribu untuk penumpang dewasa. Sedangkan untuk anak-anak dibuka dari harga awal Rp 198 ribu kini menjadi Rp 248 ribu.