PAMEKASAN, MaduraPost – Ribuan massa dari berbagai desa di Kabupaten Pamekasan menggelar aksi unjuk rasa di Depan Kantor Bupati Pamekasan menolak digelarnya Pilkades Serentak yang rencananya akan digelar tanggal 23 April 2022. Kamis (20/1/2022).
Salah satu alasan ditolaknya pelaksanaan Pilkades pada tanggal 23 April 2022 karena bersamaan dengan momentum bulan suci ramadhan.
Selain itu, Alasan sebaran Covid-19 di Kabupaten Pamekasan yang masih level 3 juga menjadi alasan para demonstran untuk ditundanya Pilkades di Kabupaten Pamekasan.
Muhammad yang juga peserta aksi mengatakan bahwa Pelaksanaan Pilkades yang rentan dengan berbagai konflik diharapkan bisa ditunda sampai selesai bulan suci Ramadhan.
Selain itu, Muhammad mengatakan bahwa kelompok yang ingin Pilkades segera digelar diduga hanya karena kepentingan dan sahwat untuk menang Pilkades dan terpilih sebagai Kepala Desa.
“Saat ini sejumlah desa di kabupaten Pamekasan sudah dijabat oleh Pj, dan sistem pemerintahan tetap berjalan normal. Sehingga tidak penting Pilkades akan digelar kapan, yang penting masyarakat tenang dan dilayani,” Kata Muhammad. kamis (20/01/2022).
“Jangan karena ambisi mau jadi Kepala Desa terus mengabaikan kepentingan masyarakat yang ingin tenang dan nyaman, tanpa ribut ribut masalah Pilkades,” Lanjutnya.
Bahkan Muhammad berharap agar Pilkades Ditunda hingga tahun 2025 sebagaimana yang ada di Kabupaten Sampang. Sehingga masyarakat tenang dan nyaman.
“Saya berharap agar Bupati Pamekasan menunda Pilkades hingga tahun 2025, biar Pamekasan tetap adem,” jelasnya.






