Scroll untuk baca artikel
Daerah

Proyek Saluran Air di Kelurahan Bugih Pamekasan Sarat Penyimpangan

Avatar
5
×

Proyek Saluran Air di Kelurahan Bugih Pamekasan Sarat Penyimpangan

Sebarkan artikel ini
Realisasi proyek Drainase di Gang 7 Kelurahan Buqih Pamekasan. (MaduraPost/Mohammad Munir)

PAMEKASAN, MaduraPost – Beberapa elemen masyarakat keluhkan realisasi proyek drainase atau saluran air di Gang 7, Kelurahan Bugih, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Pasalnya, realisasi proyek itu selain diduga langgar Undang-undang Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, proyek tersebut terindikasi tidak sesuai spesifikasi dan Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang ada.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Proyek Saluran Air di Depan Rumah Kades Ambat Diduga Tumpang Tindih

Pantauan Wartawan MaduraPost di lokasi, pada (27/12) kemaren, tataan batunya kebanyakan ditata berdiri dan tidak ada galian pondasi pada dinding salurannya. Sehingga realisasinya sangat berpotensi akan cepat rusak.

Abdul Basit selaku Ketua Forum Aspirasi dan Advokasi Masyarakat (FAAM) Koord Madura Raya menyayangkan adanya realisasi proyek yang sepertinya dikerjakan asal jadi tersebut.

Baca Juga :  Aksi Damai Berujung Luka: Dugaan Represif Polisi Warnai Demo Pilkades Sampang

“Jujur kami sangat menyayangkan dan geram terhadap realisasi proyek itu, dan kami sangat menduga proyek tersebut dikerjakan asal-asalan,” katanya, Senin (28/12/2021).

Pihaknya berjanji akan menindaklanjuti dan meminta pihak-pihak yang berkompeten untuk segera turun lokasi. Karena yang jelas kata dia, pasir yang digunakan sepertinya jauh dari standarisasi.

“Maka dari itu kami meminta kepada pihak terkait untuk bertindak, supaya proyek itu di usut dan kalau perlu dibongkar ulang, karena kami duga proyek itu sarat penyimpangan,” tegasnya.

Baca Juga :  Kesal Ulah Massa PMII, Aparat Bertindak Represif dan Arogan

Sementara itu, Lurah Buqih melalui hubungan via WhatsAppnya mengaku tidak tahu-menahu terkait proyek tersebut.

“Saya tidak tahu proyek itu mas, dan tidak ada yang pamit kepada saya,” ngakunya.