Scroll untuk baca artikel
Nasional

Gudang Garam dan Djarum Diancang Masyarakat Pamekasan untuk Didemo 

Avatar
14
×

Gudang Garam dan Djarum Diancang Masyarakat Pamekasan untuk Didemo 

Sebarkan artikel ini
Tembakau dan Surat pemberitahuan aksi kepada Kepala Kepolisian Resort Pamekasan.

PAMEKASAN, MaduraPost – Pada hari Selasa, tanggal 14 September 2021 mendatang, Paguyuban Petani dan Bandul Tembakau bersama simpatisan se-Madura akan menggelar aksi demonstrasi di PT. Gudang Garam dan Djarum Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Hal tersebut diketahui berdasarkan surat pemberitahuan kepada Kepala Kepolisian Resort Pamekasan tertanggal 7 September 2021 dengan nomer surat : 010/HM03/PPBT.Mdr/09/2021.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Aksi yang akan dilaksanakannya (Paguyuban Petani dan Bandul Tembakau, red) itu akan menuntut atau meminta pertanggungjawaban kepada PT. kuasa pembelian tembakau PT. Gudang Garam atas nama Hadi Kristanto di Jl. Raya Blumbungan.

Baca Juga :  Pelebaran Jembatan di Potoan Dajah Diduga Jadi Sarana Korupsi

Kemudian, aksi yang akan dilaksanakannya tersebut juga akan menuntut atau meminta pertanggungjawaban kepada PT. kuasa pembelian tembakau PT. Djarum di Jl. Raya Trasak Peltong.

Sebab menurut Ketua Paguyuban Petani Tembakau Mohammad Munir, kedua kuasa pembelian tembakau tersebut diduga kuat oleh masyarakat melakukan pembelian tata niaga tembakau tidak berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Pamekasan.

“Maka dari itu kami dari paguyuban mengajak kepada semua para petani tembakau madura hususnya dari wilayah pantura, selatan, barat, dan timur untuk bergabung dalam aksi kali ini untuk berdialog langsung kepada pihak kuasa pembeli tembakau di gudang untuk melakukan negosiasi tentang kenaikan harga,” katanya, Sabtu (11/9/2021).

Baca Juga :  Karena Corona, Wapres Anjurkan Mudik Lebaran Lewat Medsos

Karna selama ini lanjutnya, harga yang diterima oleh masyarakat tidak sesuai dengan harapan sehingga masyarakat petani sangat dirugikan. Apabila harga yang diterima oleh masyarakat tetap seperti ini sebut dia, kemungkinan besar masyarakat petani tembakau akan beralih ke tanaman yang lain.

“Bahkan tidak menutup kemungkinan masyarakat akan lebih memilih berhenti melakukan cocok tanam budidaya tembakau di masa yang akan datang,” lanjutnya.

Baca Juga :  Harapan Seorang Tukang Jahit Kepada Pemerintah Kabupaten Pamekasan

Karena diakui atau tidak tambah Mohammad Munir, tembakau Madura merupakan tembakau andalan pabrikan Nasional. Ia menegaskan kalau pihaknya sudah mengantongi ijin dari pihak aparat keamanan untuk melakukan aksi tersebut.

“Kami sudah mendapatkan ijin dari pihak aparat keamanan aksi 5000 orang pada hari Selasa yang akan itu, dan ini merupakan aksi gabungan dari beberapa aliansi yang ikut perihatin terhadap nasib petani selama tiga tahun terahir,” tambahnya.