Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

BREAKING NEWS, Akibat Tertimbun Longsor, 5 Orang Santri di Ponpes Annidhamiyah Pasean Meninggal

9
×

BREAKING NEWS, Akibat Tertimbun Longsor, 5 Orang Santri di Ponpes Annidhamiyah Pasean Meninggal

Sebarkan artikel ini

PAMEKASAN, MaduraPost – Telah terjadi peristiwa tanah longsor yang mengakibatkan salah satu bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Ambruk tertimpa tanah dan mengakibatkan 5 orang santri meninggal dunia

Peristiwa tersebut terjadi di Ponpes ANNIDHAMIYAH di Dusun Jepon, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Madura, Rabu, (24/02/2020) pada pukul 24.40 Wib. dini hari

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Menurut informasi yang himpun MaduraPost dilokasi kejadian, peristiwa terjadinya tanah longsor berawal dari curah hujan yang cukup tinggi di wilahya tersebut

Baca Juga :  Pemerintah Desa Bulangan Haji Mengucapkan Selamat Dirgahayu RI ke 77

“Sebelum peristiwa terjadi disini terjadi hujan yang cukup lebat, setelah itu terjadi gemuruh yang datang dari arah barat pesantren, setelah dilihat ternyata terjadi tanah longsor yang sudah menimpa bangunan pesantren,” tuturnya

“Setelah terjadi longsong para santri putri berhamburan keluar dari pondok akan tetapi ada sejumlah santri yang diduga terjebak dan tertimbun reruntuhan bangunan

Baca Juga :  Jalan Dibiarkan Rusak Bertahun-tahun, Warga Sampang Tanam Pohon Pisang

Kapolsek Pasean Iptu Togiman yang ditemui di lokasi kejadian membenarkan kalau ada lima orang santri yang tertimbuh di reruntuhan bangun

“Ada lima orang santri putri yang berhasil ditemuka dari reruntuhan dan semuanya sudah berhasil dievakuasi,” ucapnya

Lanjut Iptu Togiman, Selain dari yang dinyatakan meninggal ada juga dua santri yang berhasil selamat dalam peristiwa tersebut

Baca Juga :  Kalapas Kelas IIA Pamekasan Diduga Berbohong Terkait Harga Mamin Narapidana

“Dalam peristiwa itu ada 2 orang santri putri yang berhasil diselamatkan, satu orang patah tulang dan satu orang hanya luka ringan dan sekarang sudah mendapatkan penanganan medis,” pungkasnya. (Mp/fat/kk)