Scroll untuk baca artikel
Headline

Aksi Telentang di Jalan Raya Peringati HTN, Mahasiswa Demo DPRD Sumenep

5
×

Aksi Telentang di Jalan Raya Peringati HTN, Mahasiswa Demo DPRD Sumenep

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, Madurapost.id – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam dua aliansi yang berbeda kompak gelar aksi demonstrasi ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis (24/9/2020).

Demo dari dua aliansi mahasiswa ini secara bersamaan turut memperingati hari buruh tani nasional (BTN), 24 September 2020. Aksi pertama di gelar oleh Fron Aksi Mahasiswa Sumenep (FAM’S).

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

FAM’S menggey aksi damai dengan membawa tuntutan yakni diantaranya, jalankan reforma agraria sejati dan bangun industrialisasi nasional, tolak segala bentuk reforma agraria palsu rezim Jokowi-MA, hentikan proyek pembangunan strategis nasional yang hanya menyengsarakan rakyat, wujudkan kedaulatan pangan bagi rakyat.

Baca Juga :  Kembangkan Sektor Pariwisata, Komisi IV DPRD Sumenep Dorong Perda Desa Wisata

Kemudian hentikan kriminalisasi terhadap rakyat yang berjuang hak atas demokratisnya, stabilkan seluruh harga komuditas pertanian dan berikan subsidi pertanian, wujudkan pendidikan gratis, ilmiah, demokratis dan mengabdi kepada rakyat.

Sedangkan, aksi kedua disusul oleh mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Bergerak. Mereka juga melakukan aksi teaterikal dengan tidur telantang di jalan raya, depan kantor DPRD setempat.

Kedua aksi itu berlangsung secara bersamaan pada pukul 09.30 WIB. Pantuaan Madurapost.id dilapangan, puluhan personil kepolisian dan Satpol PP siaga di luar dan di dalam kantor DPRD.

Baca Juga :  DPRD Sumenep Rampungkan Evaluasi Anggaran, SILPA Capai Rp259,79 Miliar

Para orator aksi melakukan orasi secara bergiliran. Sementara para anggota DPRD Sumenep tidak menemui pendemo lantaran kunjungan kerja (Kunker).

“Kedatangan kami kesini adalah untuk menyuarakan jeritan rakyat, dimana harga tembakau yang anjlok saat ini di Sumenep,” teriak koordinator lapangan (Korlap) aksi, Moh. Faiq pada sejumlah media, Kamis (24/9).

Mahasiswa juga menyoal tentang harga tembakau di Sumenep yang saat ini turun drastis hingga patokan harga 20 sampai 25 ribu per-kilo.

Baca Juga :  PC Pemuda Muhammadiyah Pragaan Salurkan 10 APD ke Posko Covid-19

“Contohnya di rumah saya kawasan Guluk-Guluk, para pertani menjerit. Kami malahan pernah ngundang anggota dewan di Sidang Rakyat Tembakau, tapi tidak hadir,” bebernya.

Tak berselang lama, massa aksi dibubarkan oleh petugas sebab demi mematuhi protokol kesehatan.

“Karena diketahui, ini demi memutus mata rantai virus Corona. Tapi para massa aksi telah mengikuti protokol kesehatan,” ujar Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti. (Mp/al/kk)