Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Merasa Tidak Dihargai, Anggota Dewan di Sampang Keluar Saat Rapat Paripurna

8
×

Merasa Tidak Dihargai, Anggota Dewan di Sampang Keluar Saat Rapat Paripurna

Sebarkan artikel ini

SAMPANG, MaduraPost – Saat acara rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang diwarnai dengan insiden salah satu anggota dewan yang bernama Iqbal Fathoni dari partai PPP keluar dari forum rapat paripurna di gedung DPRD Sampang, Selasa (15/9/2020).

Kejadian tersebut sebelum penandatanganan pengesahan raperda tentang perubahan APBD tahun anggaran 2020 yang akan dilakukan oleh Bupati Sampang H. Slamet Junaidi dan Ketua DPRD Kabupaten Sampang Fadhol

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Iqbal Fathoni, menyampaikan perihal tentang pendataan Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan juga Basis Data Terpadu (BDT) yang merupakan cikal bakal atau biang keladi kebobrokan yang terjadi di Kabupaten Sampang.

Baca Juga :  Bayi Tidak Berdosa Dibuang Ibunya di Desa Bangkes Pamekasan

“Bagaimana tidak saya bilang demikian mas, karena ketika data sudah tidak valid otomatis bantuan yang dari pusat dan daerah juga tidak akan valid, sehingga angka kemiskinan yang ada di Kabupaten Sampang tidak akan turun,” katanya.

Sementara itu menurut Fafan panggilannya, hal itu disebabkan oleh minim atau tidak wajarnya bayaran yang diberikan kepada petugas.

Baca Juga :  Saat Berpatroli, Polisi Bangkalan Selamatkan Ibu yang Melahirkan di Truk Tronton

“Bayaran yang diberikan tidak sesuai dengan banyaknya masyarakat yang harus di data, bayaran Rp. 85000 satu bulan itu tidak wajar, dan saya yakin mereka akan bekerja asal-asalan dan dikerjakan di atas meja. Yang hasilnya data tidak akan valid,” tuturnya.

Dimana dampak negatifnya sangat luar biasa untuk masyarakat, seperti ada masyarakat miskin yang tidak dapat bantuan kesehatan, PKH, BST, BLT dll, namun yang kaya bisa dapat bantuan, itulah salah satu dampak buruknya.

Baca Juga :  Rapat Paripurna DPRD Sampang, Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI Secara Virtual

“Saya cuma kasian kepada Bapak Bupati, meskipun Bupati Sampang menyediakan dana 11M guna membuat Smart Room di tahun 2021 ini, itu akan percuma. Karena itu merupakan aplikasi yang terintegrasi, sedangkan data valid dibawah tidak sama,” jelasnya.

“Bupati Sampang merupakan dirigen yang baik, namun pemain musiknya masih kurang, jadi sebagus apapun strategi Bupati maka hasilnya akan tetap kurang maximal, namun saya yakin P. Bupati bisa mengetahui dan mengganti sosok yang kurang tepat,” pungkasnya. (Mp/man/rul)