SUMENEP, MaduraPost – Hingga Kamis (2/5/2024) pagi, petugas pemadam kebakaran (Damkar) masih mencari titik pusat percikan api di lokasi kebakaran gudang mebel kayu.
Hal itu dilakukan guna mengantisipasi timbulnya api hidup kembali yang kemudian dapat menyebabkan kebakaran terulang.
Ada sebanyak 50 kali tangki air yang dikirim ke lokasi tersebut sejak kebakaran itu terjadi.
Stakeholder meliputi tim Damkar, BPBD, PDAM dan dan Tagana Sumenep sudah terjun sejak Rabu malam.
Para petugas saling bahu membahu untuk menjinakkan api itu juga dibantu warga.
Kamis pagi, rombongan personel Polres Sumenep juga ikut memantau lokasi kebakaran tersebut.
Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S menyebutkan dalam keterangannya, kobaran api dapat dipadamkan pada pukul 04.30 WIB.
Pihaknya mengungkapkan, bahwa pabrik mebel kayu itu milik Abdullah, warga Desa Pabian, Kecamatan Kota, Sumenep.
Pemilik usaha kayu kuno tersebut memang sudah lama memiliki gudang mebel kayu yang berlokasi di Jalan Raya Sumenep – Pamekasan, Dusun Nangnangan, Desa Saronggi, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
“Yang terbakar gudang bagian belakang,” kata Widiarti mengungkapkan, Kamis (2/5).
Update terkini kondisi api sudah dapat dipadamkan. Polisi juga memberikan pembatas (selokan air) agar api tidak menjelar ke tempat lain.
“Kalau apinya sudah 90 persen padam, tapi bara apinya masih ada ditumpukan kayu yang sudah terbakar,” ujar Widiarti.
“Pemadam kebakaran masih terus melakukan pemadaman api di tengah tumpukan kayu yang terbakar,” timpalnya lebih lanjut.
Sementara di lokasi, para petugas kepolisian tetap memantau perkembangan demi memastikan tidak ada bara api yang masih hidup.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari kepolisian penyebab kebakaran itu terjadi.
Diberitakan sebelumnya, si jago merah melahap tumpukan kayu antik di gudang tersebut. Insiden ini terjadi sekitar pukul 21.50 WIB atau Rabu (1/5/2024) malam.***






