PAMEKASAN, MaduraPost – Lima Mahasiswa asal Kabupaten Pamekasan yang sedang menempuh pendidikan di Kota Xianning, Provinsi Hubei, terkena kebijakan karantina oleh Pemerintah China.
Akibat kebijakan karantina itu, stok makanan di apartemen mereka terus menipis. Mereka juga tidak diperbolehkan pergi ke pusat-pusat keramaian dan perbelanjaan.
Merebaknya virus corona di pusat kota Wuhan menyebabkan kota-kota lain di provinsi tersebut, termasuk kota Xianning, Guanxi, Enshi, dan Xiangyang juga terkena kebijakan karantina oleh Pemerintah China.
Dua diantara Mahasiswa tersebut diketahui bernama, Ika Putri Laksmi dan Ilham Trikusnadi merupakan anak dari pasutri Herman Kusnadi dan Susmaningsih.
Adapaun ketiga Mahasiswa tersebut juga berasal dari wilayah Pamekasan. Desa Larangan Luar, Desa Waru, dan Desa Panempan Kecamatan Pamekasan. Setahun yang lalu menimba ilmu di Kota Xianning, Provinsi Hubei, China.
“Anak-anak saya bersama tiga temannya dari Pamekasan kondisinya masih sehat. Namun mereka sudah mulai kehabisan stok makanan,”Kata Herman Kusnadi seperti yang ditulis Kompas.com. Senin (27/01/2020) malam.
Mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pamekasan ini berharap,
Pemerintah Indonesia cepat mengatasi warga negara Indonesia, termasuk mahasiswa di China yang mengalami isolasi karena pengaruh virus corona.
“Saya harap Pemerintah Indonesia dapat mengatasi WNI yang ada di China,”
Merebaknya virus corona di pusat kota Wuhan menyebabkan kota-kota lain di provinsi tersebut, termasuk kota Xianning, Guanxi, Enshi, dan Xiangyang juga terkena kebijakan karantina oleh Pemerintah China. (mp/rai/din)