Scroll untuk baca artikel
DaerahHeadline

4 Korban KLM Ditemukan Nelayan Giligenting

4
×

4 Korban KLM Ditemukan Nelayan Giligenting

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, MaduraPost – Empat orang korban Kecelakaan laut Kapal Layar Mesin (KLM) Jaya Abadi yang mengalami mesin trobel di perairan Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, pada Kamis (23/4/2020) kemarin, sudah ditemukan.

Para korban KLM ditemukan oleh nelayan diperairan laut Gili raja Kecamatan Gili genting, Kabupaten setempat, pada Sabtu (25/04/2020).

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Menurut keterangan Amir, salah seorang nelayan yang menemukan keempat orang penumpang KLM Jaya Abadi, mengatakan bahwa saat menemukan keempat orang tersebut pada saat menjaring ikan di sekitaran pulau Gili raja.

Baca Juga :  Ribuan APS dan APK Langgar Aturan Sebelum Masa Kampanye Dimulai, Bawaslu Sumenep Belum Lakukan Penertiban

“Saya temukan keempat orang tersebut saat saya menjaring ikan di wilayah perairan pulau Gili raja, dan saya bawa ke famili saya yang bernama Zaituna di desa Pakandangan barat,” ungkap dia.

Diketahui, saat ditemukan, keempat orang tersebut menaiki bambu yang dirakit ditengah laut. Saat dievakuasi, keempat orang tersebut berada di rumah Zaituna, dan selanjutnya di bawa ke Puskesmas Bluto, untuk mendapatkan perawatan.

Baca Juga :  Dispendukcapil Sumenep Maksimalkan Pelayanan Terintegritas, Ini Tujuannya

Berikut nama keempat orang korban laka laut KLM Jaya Abadi :

  1. Asmoni (Nakoda)
  2. Fatayani (Penumpang)
  3. Mashuri (Penumpang)
  4. Andi (Penumpang)

Keempat korban tersebut ditemukan dalam keadaan selamat. Semuanya asli warga dusun Gowa-gowa selatan, Desa Gowa-gowa, Kecamatan Ra’as.

“Sampai saat ini ke empatnya mendapat perawatan di Puskesmas Bluto dan kondisinya sekarang berangsur-angsur membaik,” paparnya.

Baca Juga :  DPRD Sumenep Desak Langkah Cepat Pemerintah Daerah Hadapi Dampak Angin Barat di Kepulauan

Diketahui KLM Jaya Abadi berlayar dari pelabuhan Panarukan Kabupaten Situbondo menuju Kepulauan Gowa-gowa dengan membawa bahan bangunan, namun sesampainya di Perairan Sapudi, kapal mengalami bocor dan mati mesin, sehingga tenggelam. (mp/al/rus)