SUMENEP, MaduraPost – Dalam rangka menyemarakkan Dies Natalis ke 21 dan Hari Pers Nasional 2021, Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Pers Mahasiswa (UKM LPM) Retorika STKIP PGRI Sumenep gelar temu alumni.
Tak hanya temu alumni, pengurus LPM Retorika juga akan melaksanakan Camping Jurnalistik untuk anggota LPM angkatan 2020.
Dalam kesempatan itu, sejumlah alumni LPM Retorika hadir, salah satunya pendiri LPM, Abd. Kadir, yang saat ini tengah menjabat sebagai Kepala Bidang Sekolah Dasar (Kabid SD) Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
“Di acara temu alumni ini, saya ingin bincang-bincang seputar LPM Retorika, bagaimana kedepan bisa lebih maju lagi. Saya juga memohon masukan kepada para senior agar LPM bisa tambah sukses,” ujar Moh. Busri, Pimpinan Umum (PU) LPM Retorika, di depan sejumlah alumni, Minggu (28/2).
Untuk diketahui, LPM Retorika telah menerbitkan Buletin Lugas dua bulan satu kali. Kedepan, kata Busri, LPM menarget penertiban Majalah Retorika di masa akhir ia menjabat tahun 2021.
“Pengurus LPM Retorika insyaallah akan menerbitkan majalah pada bulan Mei 2021 mendatang,” tutur mahasiswa semester 8 ini.
Sementara itu, Abd. Kadir menjelaskan, jika dunia literasi mahasiswa di kampus jangan sampai hilang dan hengkang. Sebab itu, menurutnya, menulis dalam segi apapun, misalkan saja produk jurnalistik tetap harus ditekuni apabila ingin dikenang sejarah.
“Saya berharap untuk teman-teman LPM tetap semangat menulis. Karena dengan menulis kita akan selalu hidup,” ucapnya sembari memotivasi anggota LPM.
Disamping itu, pembina LPM Retorika, Salamet juga menegaskan, apabila literasi mahasiswa tetap menjadi lebel dan kewajiban mahasiswa.
“Jika mahasiswa tidak membaca, menulis, dan diskusi, terus mau apa ?,” jelasnya.
Pihaknya mengajak, agar mahasiswa yang aktif di UKM LPM Retorika agar tetap terus berkarya, menulis, dan selalu berproses.
“Saya kira setiap penulis memiliki cara yang berbeda-beda. Maka yang perlu dipelajari oleh teman-teman mahasiswa (Anggota LPM, red) yaitu, jangan melihat hasil, tapi bagaimana melihat proses menjadi yang terbaik,” tukasnya. (Mp/al/kk)






