Penulis: Madura Post | Editor:
SUMENEP, MaduraPost – Metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus corona atau covid-19 (Rapid Test) di Kabupaten Sumenep ternyata belum difungsikan.
Pasalnya, Rapid Rest sendiri untuk saat ini memang dibutuhkan ditengah pandemi covid-19. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumenep, Agus Mulyono, menyatakan saat ini Dinkes Sumenep hanya memiliki 20 Rapid Test yang belum dipakai.
“20 Rapid Test itu sampai saat ini belum dipakai, masih disimpan di gudang,” ujar Agus, pada awal media, Rabu (22/4).
Alat yang merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) itu, kata Agus, nantinya akan diterima tidak hanya 20 alat Rapid Test, melainkan bisa lebih.
“Bisa dikirim 100 buah, atau mungkin lebih, tapi sampai saat ini masih diterima 20 alat Rapid Test, dan sisah belum datang. Entah masih dalam pengiriman atau bagaimana saya belum tahu,” katanya.
Ditanya soal kegunaan Rapid Test sendiri, Agus, menerangkan bahwa akan diperuntukkan bagi yang membutuhkan, khususnya jika Sumenep sudah memerlukan.
“Terkait dengan bantuan Rapid Test ini diprioritaskan atau dipergunakan untuk siapa ? tentu yang membutuhkan, baik itu pejabat atau orang biasa,” ucap dia. (Mp/al/rus)