137 Milliar Anggaran Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Dewan Pertanyakan Realisasi Refocusing

- Jurnalis

Rabu, 10 Juni 2020 - 16:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Beritama.id
BANGKALAN, (Beritama.id) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangkalan Melakukan pemanggilan terhadap beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terhadap realisasi anggaran covid-19 di kabupaten Bangkalan.
Hearing tersebut dilakukan sebagai bentuk responsif terhadap beberapa keluhan serta informasi yang beredar negatif terkait realisasi anggaran yang sudah direkofusing untuk penanganan covid-19.
Hal itu disampaikan langsung oleh Nur Hasan selaku pemimpin rapat yang dilaksanakan di ruang Bandan Anggaran (Banggar) DPRD Bangkalan, berdasarkan paparan dari BPKAD, anggaran total keseluruhan adalah Rp 137 miliar.
“Dari 137 miliar itu dibagi untuk BTT (bantuan tidak terduga) sekitar Rp 88 miliar dan ada dana DBHPR Rp. 2,4 miliar dan dana DBHPG Rp. 5,6 miliar, selebihnya itu sudah termasuk ke dalam 137 miliar itu,” ujar politisi PPP terhadap awak media.
Dalam memastikan anggaran covid-19 yang sudah direalisasikan di OPD kabupaten Bangkalan, pihaknya mempertanyakan pembiayaan di RSUD untuk penanganan pasien covid-19.
“Ternyata setelah mendengar penjelasan dari pihak RSUD, biaya yang dihabiskan tidak sebesar seperti yang kita dengar dan kita bayangkan. 1 pasien hanya menghabiskan Rp. 3.800.000, Bahkan untuk pemakaman jenazah pun tidak semahal itu,” ujarnya.
Dengan hasil itu, Nur Hasan berharap dana hasil refokusing itu dimanfaatkan dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
“Mudah-mudahan kinerja gugus tugas ini memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, jangan sampai menjadi antipati masyarakat bahkan menolaknya,” ucap dia.
Sementara itu, kepala bidang anggran BPKAD Bangkalan Moh Waki saat ditanya realisasi hasil refokusing, dia mengaku sulit untuk menjelaskan, karena anggarannya melekat di masing-masing OPD.
“Nanti kita lihat dulu, tapi intinya untuk dana BTT sudah terealisasi 31 persen, untuk lebih jelasnya bisa langsung ke OPD terkait,” kata dia. (Red/yadi)
Baca Juga :  Tiga Budak Narkoba Diciduk Polres Sumenep
Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Waspada COVID-19, RKH Mudatstsir Baddruddin Panyeppen Menghimbau Masyarakat Hati Hati
Menyulam Asa di Negeri Kabut: Perjalanan Kru MaduraPost ke Gunung Bromo
Rapat Nasional MaduraPost di Probolinggo: Konsolidasi Jurnalisme dan Penguatan Bisnis
Krisis Lingkungan Meningkat, WALHI Jatim Desak Pemerintah Lakukan Pembenahan Tata Kelola Lingkungan
Teror Narkoba di Markas Koramil Masalembu, Delapan Paket Sabu Dibuang Misterius di Pintu Gerbang
Oknum Guru SD di Pamekasan Ingin Perkosa Keponakannya Saat Mandi Telanjang
160 Mahasiswa Ikuti Wisuda ke-26 Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Al-Ahgaff di Tarim
LSM Gebrak Meja di Sekolah, DPKS: Ini Penghinaan terhadap Dunia Pendidikan

Berita Terkait

Rabu, 11 Juni 2025 - 11:33 WIB

Waspada COVID-19, RKH Mudatstsir Baddruddin Panyeppen Menghimbau Masyarakat Hati Hati

Senin, 9 Juni 2025 - 14:04 WIB

Menyulam Asa di Negeri Kabut: Perjalanan Kru MaduraPost ke Gunung Bromo

Senin, 9 Juni 2025 - 13:26 WIB

Rapat Nasional MaduraPost di Probolinggo: Konsolidasi Jurnalisme dan Penguatan Bisnis

Rabu, 4 Juni 2025 - 19:17 WIB

Krisis Lingkungan Meningkat, WALHI Jatim Desak Pemerintah Lakukan Pembenahan Tata Kelola Lingkungan

Selasa, 3 Juni 2025 - 10:23 WIB

Teror Narkoba di Markas Koramil Masalembu, Delapan Paket Sabu Dibuang Misterius di Pintu Gerbang

Berita Terbaru

Kondisi kabel listrik PLN yang hampir menyentuh tanah di Dusun Bendungan, Desa Karang Penang Onjur, Sampang. (MaduraPost/Saman Syah)

Peristiwa

Kabel Listrik Nyaris Jatuh di Sampang Diduga Dibiarkan PLN 

Sabtu, 14 Jun 2025 - 13:38 WIB